Artikel Setting Internet Gateway menggunakan Mikrotik

on Kamis, 28 Agustus 2014
Setting Mikrotik Sebagai Gateway Dengan Winbox



Mikrotik sebagai gateway adalah salah satu konfigurasi yang paling sering ditemui selain sebagai

manajemen bandwidth. Mikrotik sebagai gateway maksudnya adalah router mikrotik dimanfaatkan
 sebagai pintu gerbang tempat keluar masuknya paket dari dan ke internet, jadi semua paket akan
 dilewatkan melalui Mikrotik. Topologi yang digunakan pada jaringan model ini sangat sederhana,
 karena konfigurasi ini juga adalah konfigurasi dasar bagi seseorangyang ingin belajar tentang
 Mikrotik. Setiap orang yang ingin belajar tentang Mikrotik harus bisa melakukan konfigurasi ini.
 Berikut gambar yang saya buat untuk menggambarkan topologinya.
Settingan yang digunakan juga sangat sederhana. Berikut ini akan saya perlihatkan settingan Mikrotik sebagai gateway menggunakan Winbox. Disini saya menggunakan PC Router yang saya instal Mikrotik versi 3.20 dan saya pasangkan 2 buah kartu jaringan, dimana pada port pertama saya colokkan kabel yang berasal dari ISP, dan port kedua saya colokkan ke Switch yang terhubung ke LAN. Anda juga bisa menggunakan Router Board, sama saja.

1. Persiapan Awal
Hidupkan PC Router
Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas.
Nyalakan salah satu komputer client untuk mensetting PC Router Mikrotik menggunakan Winbox. Kalau belum punya software Winbox, silahkan download di situs Mikrotiknya.
Jalankan Winboxnya.
Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox.
Klik tombol yang memiliki tiga titik […] disamping tombol [Connect]
Jika Routernya sudah terkoneksi dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC Address dan IP Address.
Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect]
Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan Winbox.
Apabila PC Router Mikrotik yang Anda gunakan ini sebelumnya sudah pernah disetting, maka lakukanlah reset ulang agar semua settingan kembali seperti awal pada saat belum dilakukan setting apapun. Caranya adalah klik tombol [New Terminal].
Maka akan muncul sebuah jendea yang memiliki latar belakang putih.
Ketikkanlah pada jendela putih itu tulisan, [system reset], jika diminta memilih Yes atai No, pilih saja Yes dengan menekan tombol [Y].
Setelah di reset biasanya router akan terdisconnect, konekkan kembali dengan langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Maka akan muncul jendela yang menanyakan, apakah akan menggunakan settingan default dari Mikrotik atau ingin menggunakan settingan sendiri. Klik [Remove Configuration] karena kita akan melakukan settingan sendiri.
Lalu agar mudah untuk diidentifikasi berikanlah nama untuk router yang digunakan. Dari [System] > [Identify]. Ketikkan nama router yang Anda inginkan, klik [Ok]. Disini saya memberikan nama [Gateway]. Sampai disini router sudah siap untuk dikonfigurasi.
2. Memberikan Komentar Pada Interface
Selanjutnya adalah memberikan komentar pada masing-masing interface agar mudah kita kenali, mana yang untuk ke ISP dan mana yang untuk ke LAN:
Klik [Interface].
Klik pada interface [ether1].
Klik icon yang bergambar kertas berwarna kuning, lalu isika komennya. Disini saya memberikan komen [TO INTERNET], karena interface ini yang akan menuju internet.
Begitu juga untuk [ether2]. Saya berikan komen [LOKAL]. Karena interface ini yang akan terhubung langsung ke jaringan lokal [LAN]
3. Memberikan IP Address
Untuk memberikan IP Address lakukan langkah berikut ini:
Klik [IP]
Pilih [Address]
Maka akan muncul jendela baru. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang muncul tadi.
Ketikkan IP Address yang mengarah ke internet beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 10.10.1.1/24. Disini saya menggunakan simulasi, jadi jangan heran saya memasukkan IP Address seperti itu. Untuk Anda, silahkan Anda sesuaikan sendiri.
Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
Pilih interface yang mengarah ke internet, disini saya memilih [ether1].
Berikan komentar agar mudah dikenali dengan mengklik [Comment]. Berikan komentar Anda, disini saya memberikan komentar [IP Internet]
Klik [Ok]
Dengan langkah diatas kita telah menambahkan IP Address yang mengarah ke internet, selanjutnya adalah menambahkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal. Untuk caranya sama dengan langkah diatas, yaitu:
Klik lagi tanda [+] berwarna merah.
Ketikkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 192.168.1.254/24. Untuk Anda, silahkan Anda sesuaikan dengan selera.
Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
Pilih interface yang mengarah ke lokal, disini saya memilih [ether2].
Berikan komentar agar mudah dikenali dengan mengklik [Comment]. Berikan komentar Anda, disini saya memberikan komentar [IP Lokal].
Klik [Ok]
4. Menambahkan Routing Table
Agar jaringan lokal bisa melakukan akses ke jaringan luar (internet), maka harus dibuat routing table. Agar paket memiliki arah tujuan yang jelas dan paket tersebut tahu bagaimana cara dia menuju tujuannya, caranya adalah:
Klik [IP]
Klik [Routes], maka akan terlihat 2 buah routing default.
Klik tanda [+] yang berwarna merah dibagian atas, maka akan muncul jendela baru.
Pada [Destination] biarkan dengan [0.0.0.0/0].
Pada [Gateway] isikan IP Address yang menjadi gateway dari router Anda. Disini saya memasukkan [10.10.1.254].
Tambahkan komentarnya.
Klik [Ok].
5. Menambahkan NAT Rule

Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal [ethe2] bisa sampai ke tujuannya dengan melewati interface internet [ether1]. Caranya adalah sebagai berikut:
Klik [IP].
Pilih [Firewall].
Masuk ke tab [NAT].
Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT Rule].
Pada [Chain] pilih [srcnat].
Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet, yaitu [ether1].
Masuk ke ta [Action].
Pada [Action] pilih [masquerade].
Klik [Apply].
Tambahkan komentar jika perlu. Penuli menambahkan komentar [NAT Rule].
Klik [Ok] jika sudah selesai.
6. Memasukkan DNS
DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. caranya adalah sebagai berikut:
Klik [IP].
Pilih [DNS], maka akan muncul jendela [DNS].
Klik [Settings].
Pada [Primary DNS] masukkan DNS utama. Misalnya saya masukkan DNS Speedy yaitu [203.130.196.155].
Pada [Secondary DNS] masukkan DNS alternatif. Misalnya [8.8.8.8] yaitu DNS yang dibuat oleh Google.
Berikan centang pada [Allow Remote Requests].
Klik [Ok] jika sudah selesai.
7. Tes Konfigurasi
Setelah itu langkah terakhir dari seting di router adalah melakukan pengecekan apakah konfigurasi yang dilakukan sudah benar atau belum. Caranya adalah:
Klik [New Terminal].
Lakukan ping ke salah satu domain yang Anda inginkan. Misalnya [ping google.com]. jika sudah ada balasan, mkaa berarti router sudah berhasil terkoneksi ke internet.
8. Tes Konfigurasi di Klien
Selanjutnya adalah melakukan tes koneksi ke internet dari klien, namun sebelumnya IP Address dari klien harus diatur sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat. Berikut adalah konfigurasi klien sesuai dengan konfigurasi yang penulis buat dari Windows XP,Windows 7,Windows 8,dll
IP Address : 192.168.1.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.254
Preferred DNS : 203.130.196.155
Alternate : 8.8.8.8
Lakukan ping dari Command Prompt ke salah satu domain di internet, misalnya google.com dengan mengetikkan perintah [ping google.com]. jika ada reply itu berarti konfigurasi sudah berhasil. Jika belum coba lebih teliti lagi dalam melakukan konfiurasi. 



Pengertian tentang wireless,Standarisasi jaringan nirkabel dan pemanfaatnya,Fungsi access point

on Selasa, 12 Agustus 2014
1.)Pengertian Wireless 
Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja.

2.)Pengertian IEEE 802.11
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan institusi yang melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.

• STANDAR dari IEEE

802.1 → LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges.
802.2 → Logical Link Control (LLC).
802.3 → CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP).
802.4 → Token Bus.
802.5 → Token Ring (bisa menggunakan kabel STP).
802.6 → Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN.
802.7 → Broadband LAN.
802.8 → Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI).
802.9 → Integrated Services LAN Interface (standar ISDN).
802.10 → LAN/MAN Security (untuk VPN).
802.11 → Wireless LAN (Wi-Fi).
802.12 → Demand Priority Access Method.
802.15 → Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth.
802.16 → Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Dari daftar di atas terlihat bahwa pemanfaatan teknologi tanpa kabel untuk jaringan lokal, dapat mengikuti standarisasi IEEE 802.11x, dimana x adalah sub standar.

• Perkembangan dari standar 802.11 diantaranya :

802.11 → Standar dasar WLAN → mendukung transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps.
802.11a → Standar High Speed WLAN 5GHz band → transfer data up to 54 Mbps.
802.11b → Standar WLAN untuk 2.4GHz → transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps.
802.11e → Perbaikan dari QoS (Quality of Service) pada semua interface radio IEEE WLAN.
802.11f → Mendefinisikan komunikasi inter-access point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN.
802.11g → Menetapkan teknik modulasi tambahan untuk 2,4 GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
802.11h → Mendefinisikan pengaturan spectrum 5 GHz band yang digunakan di Eropa dan Asia Pasifik.
802.11i → Menyediakan keamanan yang lebih baik. Penentuan alamat untuk mengantisipasi kelemahan keamanan pada protokol autentifikasi dan enkripsi.
802.11j → Penambahan pengalamatan pada channel 4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di Jepang.
IEEE 802.11n

Yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200 Mbps.

Standar IEEE terbaru dalam kategori Wi-Fi adalah 802.11n. Ia dirancang untuk memperbaiki fitur 802.11g dalam jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal nirkabel dan antena (disebut MIMO teknologi).

Ketika standar ini selesai, koneksi 802.11n harus mendukung kecepatan data yang lebih dari 100 Mbps. 802.11n juga menawarkan jangkauan yang lebih baik dari standar Wi-Fi sebelumnya karena intensitas sinyal meningkat. Peralatan 802.11n akan kompatibel dengan alat-alat 802.11g.
• Keunggulan dari 802.11n – kecepatan maksimum serta jangkauan sinyal tercepat dan terbaik; lebih tahan terhadap sinyal interferensi dari sumber-sumber luar.
• Kelemahan 802.11n – standar belum selesai; biaya lebih tinggi dari 802.11g, penggunaan beberapa sinyal akan sangat mungkin terganggu bila berdekatan dengan 802.11b/g berbasis jaringan.

Kelebihan standar 802.11 antara lain :

a. Mobilitas.
b. Sesuai dengan jaringan IP.
c. Konektifitas data dengan kecepatan tinggi.
d. Frekuensi yang tidak terlisensi.
e. Aspek keamanan yang tinggi.
f. Instalasi mudah dan cepat.
g. Tidak rumit.
h. Sangat murah.

Kelemahan standar 802.11 antara lain :

a. Bandwidth yang terbatas karena dibagi-bagi berdasarkan spektrum RF untuk teknologi-teknologi lain.
b. Kanal non-overlap yang terbatas.
c. Efek multipath.
d. Interferensi dengan pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz.
e. QoS yang terbatas.
f. Power control.
g. Protokol MAC high overhead.
Teknologi Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.11, tujuannya agar semua produk yang menggunakan standar ini dapat bekerja sama/kompatibel meskipun berasal dari vendor yang berbeda, 802.11b merupakan salah satu varian dari 802.11 yang telah populer dan menjadi pelopor di bidang jaringan komputer nirkabel menunjukkan bahwa 802.11b masih memiliki beberapa kekurangan di bidang keamanan yang memungkinkan jaringan Wireless LAN disadap dan diserang, serta kompatibilitas antar produk-produk Wi-Fi™. Teknologi Wireless LAN masih akan terus berkembang, namun IEEE 802.11b akan tetap diingat sebagai standar yang pertama kali digunakan komputer untuk bertukar data tanpa menggunakan kabel.

3.)Pengertian Access Point dan Fungsi Secara Lengkap - Hai sobat pelajar, pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar access point yang sering-sering ini kita dengar. Dalam artikel saya kali ini saya akan menuliskan pengertian dan fungsi dari istilah access point yang sedang kamu cari.


Pengertian Access Point
1. Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.


2. Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.

3. 
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.


4. Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.


Fungsi Access Point
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server

2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel

Brosur Server dan semacam perbedaaanya

on Sabtu, 11 Januari 2014










HP
HP Proliant ML110 G7 474
PN : 626474-371
Processor : Quad Core Intel Xeon E3
1220 (3.10Ghz) | Memory : 2Gb (1x2Gb) DDR3| Hdd : 250Gb SATA | Chassis : Micro ATX Tower 4U
Processor
Quad Core Intel Xeon E31220 (3.10Ghz, 80W, 1333, 8MB, Turbo 1/2/3/4)
Memory
2Gb (1x2Gb) PC310600E DDR3 UB ECC
ODD
16x SATA DVDROM
HDD
250Gb SATA NHP
PCI
(2)HP NC112i PCI Express Gigabit Ethernet Server Adapter
Port
-
Power supply
350 watts Non Hot Plug - Non Redundant
Input device
-
Chassis
Micro ATX Tower 4U
Harga:11.857.500
  







Acer
Platform
Tower server
#1 Processor Onboard
Intel XEON E3110 - 3.0GHz
Chipset
Intel® C202
Standard Memory
2 GB Unbuffered DDR3 ECC DIMM, up to 4 DIMMs (4slots)

Hard Drive
500GB SATA
Optical Drive
DVD±RW
Networking
Integrated Gigabit Ethernet (10/100/1000 Mbps) ports
Chassis Form Factor
Tower Chassis
Power Supply Type
450W
O/S Provided
DOS
Standard Warranty
3 Years service & spareparts 
Harga                                                           8.426.470
Merk: Acer Altos AT110f1-Xeon (E3110/2/500/DOS)


kesimpulan dari kedua server tersebut:
Harga: Merk HP : 11.857.500
               Acer            :8.426.470


Spesifikasinya Server: Proseccor
                                           Chipset
                                           Memory
                                           HDD
                                           Power supply


dari kedua server tersebut perbedaanya pada spesifikasinya dan harganya perbedaan kualitasnya
berbeda jauh antara server merk:
HP
HP Proliant ML110 G7 474 dan Acer